Menurut keterangan saksi, Bahari Malau, sempat melihat terduga pelaku yang saat itu ikut bekerja menimbang buah sawit di sebuah pondok.
"Saksi juga melihat korban melintas di Jalan Rejosari hendak pulang ke rumahnya. Tidak lama setelah itu, saksi mendengar suara jeritan. Namun tidak dihiraukan saksi," sambung Sigit.
Saksi akhirnya curiga dan menuju pondok lalu menemukan korban sudah tewas bersimbah darah.
Berdasarkan informasi itu, anggota Reskrim Polsek Pujud melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku HL di rumahnya di Dusun I Rejosari, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan, Rohil, Kamis dini hari.
"Saat ditangkap, pelaku awalnya tidak mau mengaku melakukan pembunuhan. Tapi, ada satu helai baju di dalam rumahnya terdapat bercak darah. Sehingga dengan bukti itu pelaku mengakui perbuatannya," jelas Sigit.
Adapun barang bukti yang diamankan, kata dia, berupa 1 helai baju terdapat bercak darah, 1 helai celana panjang, 1 helai celana dalam, satu buah pisau kater warna merah, sepasang seragam pramuka, 1 helai jilbab dan barang-barang milik korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Masih Berseragam Pramuka, Murid SD di Rohil Ditemukan Tewas di Kebun Sawit,Dicabuli Sebelum Dibunuh