Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Olga Semet, tersangka yang membakar anaknya, Jessica Mananohas (10) warga Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe bicara blak-blakan.
Ia mengungkapkan perbuatannya berawal dari mencari pisau dapur yang hilang dan menanyakan kepada kedua anaknya yakni Jessica Mananohas dan Dave Mananohas.
Namun jedua korban pun tak tahu sehingga menyulut emosinya dan menghukum keduanya.
Tersangka menyiram kedua anaknya dengan minyak tanah.
Saat ditemui tribunmanado.co.id, di Lapas Kelas II B Tahuna, Jumat (26/10/2018) sore, Olga Semet mengenakan celana krem dipadu kaus biru putih dan sendal biru.
Perempuan paruh baya itu terus tertunduk dengan muka ditutupi masker dan duduk di bangku merah ruangan kunjungan Lapas Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Olga tak henti-hentinya menangis sesekali ucapannya tidak dapat didengar.
Bahkan, masker yang menutupi wajahnya basah dengan air mata.
Olga terus mengiba memohon maaf atas apa yang telah dilakukan terhadap anaknya.
Baca: Komunitas Bela Indonesia Melatih 40 Juru Bicara Pancasila di Manado
"Minta maaf" ujarnya beberapa kali.
OS alias Olga, ibu kandung dari almarhuma ade Jessica Mananohas (tribun manado)
Dari Lapas Kelas II B Tahuna, keluarlah pengakuan Olga Semet kepada Tribunmanado.co.id, tentang apa saja yang telah terjadi sehingga Jessica menderita luka bakar 85 persen itu dan akhirnya meninggal dunia.
Olga Semet mengungkapkan peristiwa tersebut berawal saat dirinya mencari pisau dapur yang hilang. Dia menanyakan kepada Jessica dan adik Jessica, Dave.