Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Sebanyak lima orang dikabarkan ikut tersapu banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/11/2018).
Dari lima orang tersebut, empat di antaranya ditemukan sudah tak bernyawa.
"Berdasarkan laporan, Basarnas sejauh ini sudah menemukan dua jenazah, titiknya di Kecamatan Culamega, dan dua jenazah di Cipatujah. Sedangkan satu warga belum ditemukan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Selasa (6/11/2018) Siang.
Dari empat jenazah yang ditemukan, dua jenazah yang ditemukan di Cipatujah belum dapat diidentifikasi, dan saat ini telah dibawa ke Puskesmas setempat.
"Yang dua orang di Cumalega katanya sudah teridentifikasi, sedangkan yang 2 lagi yang di Cipatujah saat ini sedang diidentifikasi di Puskesmas. Menurut camat bukan warga Cipatujah," tutur Ria.
Banjir bandang juga mengakibatkan jembatan yang menghubungkan 5 desa di Cipatujah terputus.
Baca: Hujan Tangis Saat Pemakaman Pretty Asmara
"Jembatan Pesanggrahan yang menghubungkan Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip roboh. Panjang jembatan yang roboh sepanjang 70 meter," kata Ria.
Sebelumnya, Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (5/11/2018) kemarin, mengakibatkan tiga kecamatan dilanda banjir, satu jembatan di Tasikmalaya Selatan terputus.
Banjir terjadi di Kecamatan Karangnunggal, Culamega, dan Cipatujah.
"Untuk banjir di Cipatujah, jembatan putus pada pagi hari tadi jembatan antara Ciandum dan Ciheras yang merupakan jalan Nasional. Mengenai hal itu kami sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Bina Marga Provinsi," kata Ria Supriana.
Kemudian, banjir di Karangnunggal tutur Ria, terdapat tiga desa terdampak banjir yakni Ciawi, Cikupa, dan Sarimukti.
"Jalan menuju daerah Karangnunggal menuju Cidadap, kondisi jalanan dan sawah banyak yang terendam," tuturnya.
Ria melanjutkan, banjir bandang juga melanda Kecamatan Culamega, yang berlokasi di desa Bojongsari dan desa Cikuya.
"Hingga saat ini upaya kami sudah mengirim personil dan membawa perahu karet ke lokasi dibantu Basarnas satu tim. Satgas sudah kami kerahkan ke tiga lokasi dibantu relawan di daerah tersebut. Kami turunkan perahu karet untuk warga yang hendak menyebrang atau mengevakuasi mereka yang terisolir sebanyak dua unit," kata Ria.