Menurut Kepala SMP PGRI 7 Denpasar, Ketut Riasa, banjir yang merendam sekolahnya setinggi lutut orang dewasa.
Baca: Kerangka Tubuh Sofyan Ditemukan Tak Utuh Lagi, Tersangka Sempat Mengaku Lupa di Mana Membuang Jasad
"Paginya tinggi air setinggi lutut orang dewasa. Sekarang sudah surut airnya," kata Riasa ketika ditemui di sekolahnya, kemarin.
Ia menambahkan banjir selalu terjadi setiap tahun di sekolahnya, namun hanya terjadi di awal musim saja.
"Ini terjadi setiap tahun jika hujan lebat pertama saja. Karena aliran sungai di sebelah sekolah mampet oleh sampah. Selain itu sekolah kami juga berada lebih rendah dari aliran sungai," katanya.
Hal ini juga diperparah dengan kurangnya resapan air di sekolah karena semua disemen.
Karena banjir tersebut siswa yang berjumlah 337 orang terpaksa dipulangkan lebih awal yaitu pukul 07.00 Wita.
"Tujuh lokal (ruangan) dari sembilan lokal sekolah kami terendam. Padahal hari ini juga ada penilaian kinerja guru," imbuhnya.
Menurut laporan yang diterima Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, terdapat tujuh sekolah di Kota Denpasar yang terendam banjir.
"Ketujuh sekolah yang melaporkan dilanda banjir ke Disdikpora yaitu SDN 13 Sesetan, SDN 18 Sesetan, SDN 6 Panjer, SDN 9 Pedungan, SDN 10 Pedungan, SDN 9 Sesetan, dan SMP PGRI 7 Denpasar,” kata Kabid Pendidikan SD dan Pendidikan SMP, AA Wiratama, kemarin.
Sebanyak empat sekolah memulangkan siswanya lebih awal karena banjir yaitu SDN 13 Sesetan, SDN 18 Sesetan, SDN 6 Panjer, dan SMP PGRI 7 Denpasar.
Sekolah yang memulangkan siswa akan dicarikan pengganti oleh kepala sekolahnya.
"Nanti pelajaran diganti hari berikutnya yang dicarikan oleh Kasek," ujar Wiratama.
Terjebak Banjir
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Denpasar, Disdikpora Kota Denpasar, dan pantauan Tribun Bali, setidaknya ada 28 lokasi yang mengalami kebanjiran di Kota Denpasar, dimana 13 di antaranya adalah sekolah.
Selain itu terjadi juga pohon tumbang di Jalan Puputan Renon dekat Plaza Renon dan Jalan Pulau Moyo dekat perumahan Jadi Pesona Pedungan.