BPBD Kota Denpasar juga melakukan evakuasi tiga orang yang terjebak banjir di Perumahan Padang Indah Permai IX No.7 Padangsambian atas nama Bela (3), Enzo (2), dan Bu Mar (38).
Ketiganya berhasil diselamatkan dengan keadaan sehat.
Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan banjir ini.
"Kami mempunyai empat posko yang siap siaga untuk melayani kegawatdaruratan di Kota Denpasar selama 24 jam," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan 35 orang personil saat malam hari dan 30 personil pada siang hari guna mengatasi adanya kemungkinan kegawatdaruratan.
Menurutnya di Denpasar ada beberapa titik yang memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Titik banjir tersebut meliputi Perumahan Gunung Sari, Padangsambian Kaja, Jalan Pura Demak, Pemecutan Kelod, Jalan Gunung Payung di Padangsambian Kelod dan Bumi Ayu Sanur.
Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, mengatakan pihaknya sudah memaksimalkan pengelolaan kebersihan dan persampahan melalui sistem swakelola untuk mencegah adanya sampah masuk ke drainase.
Kabid Sumber Daya Air DPUPR Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya juga menambahkan pihaknya telah secara rutin melaksanakan penggelontoran drainase.
Hal lainnya yang dilaksanakan yakni merivisi design eksisting saluran berupa sodetan dan membuat penampang tersusun dengan menurunkan elevasi saluran.
"Kami secara rutin terus melakukan upaya guna meminimalisir adanya banjir dan genangan, namun karena tingginya intensitas hujan dan volume air maka akan terjadi genangan, namun itu sifatnya sementara saja, dan diperlukan juga partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke saluran air," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Bali Diguyur Hujan 13 Sekolah Terendam Banjir di Kota Denpasar, Sekolah Ini Jadi Kolam Renang