Namun pihak keluarga berharap proses hukum dapat tetap berjalan.
Karena ia menilai ada unsur kelalaian dari pihak guru olah raga atas hal tersebut.
Nabila dimakamkan di pemakaman keluarga tak jauh dari kediamannya.
Harusnya di Kolam Renang
Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Ramdani, yang turut menyambangi kediaman korban berbela sungkawa, merasa sangat prihatin atas kejadian ini.
Ia menilai, ada kecerobohan dari pihak guru dalam hal ini.
"Sebenarnya pihak sekolah harusnya menyesuaikan fasilitas yang dimiliki sekolah. Berbicara kolam renang, inikan harusnya di kolam renang, kalau kolam renangnya tidak ada, jangan memaksakan," ujarnya.
"Saya melihat ini ada kecorobohan juga, memaksakan sesuatu yang tidak layak, sehingga ada korban," katanya.
Iapun mengimbau pihak sekolah harus berhati-hati melaksanakan kurikulum pendidikan, dan menyesuaikan standar kemampuan yang dimiliki sekolah.
Ramdani mengapresiasi pihak keluarga yang telah menyerahkan semuanya kepada yang berwajib.
"Pihak keluarga sudah meyakini ini suatu musibah, dan saya minta ini diserahkan ke proses hukum, biar hukum yang menilai," pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemudanya, Olah Raga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama, berbelasungkawa atas kejadian ini.
Ia pun sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap kejadian tak akan terulang kembali.
Firman mengimbau bilamana pihak sekolah hendak mengambil nilai praktek, untuk memperhatikan berbagai risiko yang ada.