Tiba-tiba dari belakang korban, pelaku yang juga mengendarai sepeda motor berboncengan memakai motor matik Honda Beat putih memepet korban.
"Pengakuan korban, dua pelaku sempat minta handhonenya, tapi karena korban tidak mau, pelaku itu langsung memukul korbannya dari belakang," ujar Wirdhanto.
Tidak sampai di situ, korban Imran yang merasa terancam langsung tinggalkan motornya dan lari menyelamatkan diri.
Tapi pelaku langsung menebas tangannya.
"Jadi setelah korban dibacok, korban sempat melempar handphonenya tapi ini pelaku berhasil dapatkan handphonenya lalu melarikan diri," ujar Wirdhanto.
Akibat dari kejadian tersebut, tangan kiri korban terputus karena sabetan benda tajam yang diduga parang.
Korban lalu dilarikan ke RS Awal Bros.
2. Begal bacok kepala
Sebelumnya, Afwan (40) dan putranya, Muhammad Reza (17), terbaring di RS Bahyangkara, akibat luka yang diderita setelah diserang dua pelaku begal, Kamis (22/11/2018) dini hari.
Ayah dan anaknya baru saja menjalani operasi di RS Bhayangkara akibat luka sabetan senjata tajam di kepalanya.
Afwan mengungkapkan dirinya dan putranya menjadi korban begal saat dalam perjalanan menuju rumahnya di Jl Singa, Makassar.
"Saya kan baru pulang makan coto di Coto Gagak sama ini anakku (Muhammad Reza), sekitar jam 12 malam. Pas di perjalanan saya singgah di Jl Kancil, terima telepon di pinggir jalan, sementara terima telepon ada motor merapat, dua orang bonceng langsung merapat kasih keluar senjata tajam dan lansung serang saya, tangan saya pertama dia lukai," kata Afwan.
Handphone milik Muhammad Reza yang digunakan Afwan menerima telepon pun berhasil dirampas.
Saat hendak kabur membawa handphone Muhammad Reza, Afwan, menarik kerah baju sang pelaku begal.