"Saat ini semua barang bukti dan tersangka kami serahkan Ke Polresta Malang untuk di tindak lanjut proses penyidikan," ungkapnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi wartawan mengatakan telah melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku.
Polisi tengah mendalami asal muasal pelaku mendapatkan Lutung Jawa tersebut.
"Pelaku diamankan personel BKSDA Jatim lalu diserahkan ke kami untuk proses penyelidikan. Nanti akan dirilis," pungkasnya.
Baca: Wali Kota Subulussalam Merah Sakti Menangis dan Minta Maaf di Rapat Paripurna DPRK
Aktivis PROFAUNA, Swasti Prawidya Mukti mengatakan, habitat Lutung Jawa memang banyak ditemui di Jawa Timur.
Khususnya bagian timur seperti Lumajang, Jember dan Banyuwangi.
"Kebanyakan Lutung yang dijual di mana-mana berasal dari Jawa Timur. Bisa jadi, orang-orang yang menjual di Jatim, untuk dijual ke daerah lain," ujarnya.
Namun sejauh yang ia tahu, Lutung Jawa belum sampai dijual ke luar negeri.
Menurutnya, Lutung Jawa, khsusnya yang masih anak menjadi daya tarik untuk dipelihara.
Hal itu karena Lutung Jawa anakan secara fisik terlihat imut.
"Secara fisik, penampakannya memang lucu menurut para penghobi satwa. Terus warnanya bagus, dan mudah jinak," kata dia.
Namun untuk mendapatkan Lutung Jawa anakan ini, pemburu harus membunuh induknya terlebih dahulu.
Itu adalah cara untuk memancing agar anak Lutung Jawa keluar.
"Iya, harus begitu caranya agar anaknya keluar," terang Asti, panggilan akrabnya.