TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT KPK) di Kabupaten Cianjur, Rabu (12/12/2018).
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ditangkap dalam OTT KPK bersama 5 pejabat lain karena diduga terlibat dalam praktik suap terhadap pejabat negara.
Penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar itu dibenarkan Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi kompas.com, Rabu siang.
Baca: Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
Dari Cianjur, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya informasi Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan 5 pejabat Cianjur yang tertangkap tangan KPK.
"Saya belum mengetahui tentang informasi tersebut," ujar Gagan, di Cianjur, Rabu (12/12/2018).
Ia mengatakan, untuk hari ini memang tak ada agenda dan kegiatan bupati yang ia terima.
"Untuk hari ini belum ada giat, kemarin giat RUPS BJB di Bandung," katanya.
Gagan mengaku ia hanya mengetahui kegiatan wakil bupati pada Rabu ini.
Hal senada dikatakan oleh para Kabid di lingkungan kehumasan.
Saat ditanya mengenai kebenaran kabar tersebut kebanyakan di antara mereka tidak mengetahui hal tersebut.
Sementara itu santer kabar bahwa pejabat di Cianjur di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur dijemput KPK.
Seorang Kepala Bidang di Dinas Pendidikan Cianjur juga mengaku tak tahu. Ia hanya mengatakan bahwa pejabat Dinas Pendidikan sedang ada acara di Jakarta.
Operasi Senyap Bakda Subuh
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).