TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video keluarga menyebar uang dan membuat warga berebutan mengambilinya, sempat menjadi viral pada 26 Desember 2018 lalu.
Saat itu, video ini sempat disebut terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Tapi, Polres Probolinggo kemudian menyatakan keterangan itu hoax, karena peristiwa ini tidak ada di Probolinggo.
Nah, fakta di balik itu pun kini terungkap.
Dilansir Kompas TV, video tersebut memang benar terjadi, tapi berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Lokasi tepatnya adalah di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Pelaku penyebaran uang itu adalah keluarga pengusaha bakso yang sukses di sana.
Dia adalah Satuman, warga setempat.
Bersama keluarganya, Satuman menyebarkan uang dari lantai 2 rumahnya.
Rumah Satuman terlihat cukup megah, dengan mobil Honda HRV berwarna putih tampak di garasi.
Menurut Satuman, ia melakukan ini murni sebagai rasa syukur atas limpahan rezeki yang ia peroleh.
Satuman mengatakan, total uang yang ia peroleh total sebesar Rp 10 juta, dengan pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Jumlahnya, ya tidak begitu banyak. Kira-kira ya, sepuluh (juta) lah," kata Satuman sambil tertawa, saat ditanya wartawan.
Saat ditanya alasannya, Satuman menjawab singkat.
"Shodaqoh, nggih (ya) shodaqoh,"
Bukan di Probolinggo
Sebelumnya, viralnya video ini membuat Polda Jatim angkat bicara.
Polda Jatim memastikan video berdurasi 2 menit 22 detik yang menunjukkan aktivitas orang menyebar uang atau 'Hujan Uang' di sebuah desa Probolinggo adalah Hoax.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya menelusuri informasi tersebut melalui konfirmasi dari Kalpolres Probolinggo dijabat AKBP Eddwi Kurniyanto.
Polisi memastikan bahwa video orang yang menyebarkan uang dari atas rumah itu tidak benar terjadi di Probolinggo.
"Hoax (Video sebar uang, red) bukan di Probolinggo,"ungkapnya di Mapolda Jatim, Jumat (4/1/2019).
Barung Mangera memaparkan pihaknya akan menindak tegas pemilik akun media sosial penyebar Hoax maupun yang berpotensi membuat gaduh dan mengancam kondusifitas kemanan di Jawa Timur. (*)
>