Laporan Wartawan Tribun Bali, Rino Gale
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Abdul Wahid (37) asal Desa Panggung, Kecamatan Kepulauan Ra-as, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terseret arus saat memancing, Minggu (13/1/2019).
Pemilik Toko Wilma Art Shop di Gang Samudera, berdekatan dengan Beach Walk ini memang hobi memancing, utamanya saat pagi hari dan cuaca sedang bersahabat.
Saat itu Abdul terjerat senar pancing miliknya sendiri hingga akhirnya terseret arus.
Pagi itu sekitar pukul 07.00 Wita, Abdul bersama temannya berjumlah 20 orang pergi memancing menggunakan jukung yang berisi masing-masing dua orang.
Saat kejadian Abdul berada satu jukung bersama sang kakak.
"Korban dengan kakaknya menggunakan jukung sendiri. Posisi duduk korban di belakang dan di depan kakaknya. Hendak melepas senar pancing, namun senar tersebut melilit tangannya. Kemudian kakaknya mau potong senar dengan pisau, korban sudah kebawa arus laut. Posisinya mereka itu ada di tengah dekat parahu tengker, jadi arus laut di sana sangat besar," ujar Anwar Wali (45), paman korban saat ditemui Tribun Bali di Jalan Baypass Ngurah Rai, Gg Karangsari No 2, Senin (14/1/2019).
Baca: Kronologis Penggerebekan Dua Foto Model Terlibat Prostitusi Online di Madiun, Inisialnya AN dan PT
Pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra menambahkan, ketika itu korban bersama kakaknya memancing dengan menggunakan jukung.
Tiba-tiba saja Abdul kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut.
Berdasarkan informasi, posisi kejadian berada di koordinat 8°45'37.22"S - 115°11'55.21"T yakni perairan di belakang Benoa Square.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul 15.25 Wita.
"Kakak korban bernama Hafif yang langsung menghubungi Basarnas Bali, menurutnya kejadian itu sekitar jam 14.00 Wita," ungkapnya.
Sebanyak 6 orang personel diberangkatkan menuju Benoa untuk melakukan pencarian korban.
Sementara itu personel dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.
Sekitar pukul 16.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB 02) di lokasi korban terjatuh.
Baca: Detik-detik Penangkapan Polisi Berpangkat Bripda, Pelaku Penculikan Siswi SMP di Banjarbaru
"Dari kemarin, pihak keluarga korban juga membantu penyisiran menggunakan jukung," ujarnya.
Rencananya, operasi SAR fokus pada 4 area pencarian yang total luasnya mencapai 2.28 NM.
Pada 4 area pencarian tersebut juga akan melibatkan SRU Laut dari Sabhara Polda Bali (1 unit rubber boat) dan Lanal Denpasar (1 unit rubber boat, 1 unit RIB).
"Operasi SAR juga didukung potensi SAR dari BPBD Kota Denpasar dan keluarga korban," ujarnya.
Pihak keluarga berharap agar segera ditemukan.
"Kasihan, istrinya sampai sekarang trauma dan tidak mau berbicara. Anak korban pun ada dua, laki dan cewek," ungkap sang paman.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Abdul Terseret Arus Gara-gara Terjerat Senar Pancing, Pencarian Sejak Kemarin Belum Membuahkan Hasil