"Sudah ada jaminan diselesaikan oleh kepala balai (Balai Pelaksana Jalan Nasional), " kata Gubernur.
Olly optimistis penyelesaian proyek itu tidak bergeser dari rencana awal seperti yang ditargetkan sebelumnya pada triwulan pertama tahun 2019.
"Pembangunan fisiknya masih terus dilakukan sehingga bisa selesai sesuai target," beber Olly kepada Tribun.
"Ada sepanjang 25 kilometer dari titik nol yang akan diresmikan Presiden," tandas Gubernur.
Tol akan menghasilkan pendapatan dari tarif masuk kendaraan
Belum ada tarif resmi ditetapkan, tapi Gubernur mengatakan, dari pengalamannya, tol dengan panjang 30-40 kilometer dipatok Rp 30 ribu.
Sementara tol Manado -Bitung dibangun dengan panjang 30 kilometer. Adapun, sebelumnya Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1B dan 2A sudah beroperasi secara fungsional. Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1B dan 2A terbentang dari Airmadidi hingga Danowudu sepanjang 14,5 kilometer.
2. Pembangunan Ring Road III
Ring Road III (RRIII) Kalasey-Winangun merupakan proyek yang akan dibangun tahun 2019. Sempat tertunda karena masalah pembenasan lahan, pemerintah akan mengenjot hingga pembangunan bisa selesai di 2019.
"Saya harapkan masyarakat memberi informasi benar, supaya pembanguan bisa kita rasakan, jika momen lewat kita tidak dapat kesempatan," ujar Guber ur.
Sesuai data dinas PUPR Provinsi Sulut, Ring Road III dibangun sepanjang 11,5 kilometer dari Kalasey - Winangun.
Harusnya, tahapan pertama 2018 jalan ini sudah dikerjakan untuk ruas Kalasey-Sea, kemudian lanjut lagi tahun berikut Sea-Winangun.
RR III merupakan bagian dari proyek outer ring road, atau jalan mengitari kota Manado. Pemerintah sudah merampungkan proyek RR I dan RR II.
Kepala dinas PUPR Steve Kepel menyampaikan, untuk koneksi outer ring road ini masih butuh RRIII dan jalan penghubung dari Boulevard II ke RR II.
Jika RR III lebih dulu dirampungkan akan mengatasi kemacetan di Manado bagian selatan, khususnya di ruas Wolter Mongisidi.