Menkeu Sri Mulyani mengatakan Palapa Ring merupakan perwujudan dari Program Nawacita Jokowi. "Ini adalah komitmen dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dan memperkuat NKRI yang diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur," katanya.
Sri Mulyani mengungkapkan, Palapa Ring mampu diselesaikan meskipun dana APBN terbatas, skema pembiayaan infrastruktur dapat dilakukan bervariasi.
"Walaupun tidak semua proyek infrastruktur bisa dibangun dengan APBN namun dapat diatasi juga dengan instrumen penjaminan oleh PPI (Penjaminan Pendanaan Infrastruktur) sehingga mampu mempercepat proses pembangunan," imbuh Menkeu.
Sri juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulut karena melihat pembangunan di Sulut yang cukup baik.
"Terima kasih Pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulut. Saya betul melihat kemajuan yang sangat banyak. Termasuk Sangihe salah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik," ujarnya.
Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulut, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
"Terima kasih Pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulut. Saya betul melihat kemajuan yang sangat banyak. Termasuk Sangihe salah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik," ujarnya.
Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulut, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
"Proyek Palapa Ring ditargetkan selesai di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun ini," ungkap Rudiantara. Pada kesempatan itu, ketiganya menandatangani prasasti konektivitas Palapa Ring Paket Tengah menyatukan 17 kabupaten di Indonesia.
Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana, Direktur Utama PT PPI Armand Hermawan dan para pejabat Pemprov Sulut.(*)