Maklum, Pierre keturunan Indo-Perancis. Dia bahkan dijuluki "Robert Wagner dari Panorama" oleh gadis-gadis remaja Bandung.
Robert Wagner merupkan aktor dan bintang film Amerika Serikat yang terkenal tahun 1960-an. Bumi Panorama, itulah sebutan untuk kampus Akademi Teknik Angkatan Darat.
Baca: Kronologis Penangkapan 3 Polisi Berpangkat Brigpol Pesta Sabu Bareng Seorang Wanita
Untuk mengurangi beban keluarganya, Pierre yang masih kecil giat menanami tanah kosong di sekitar rumahnya.
Pierre sangat menyayangi anak bungsu atasannya, dia sering memberikan hadiah cokelat kepada Ade Irma Suryani.
Sayang, di usianya yang masih sangat muda, ia harus mengalami kejadian tragis.
Dia ditangkap oleh pasukan G30SPKI karena ia disangka AH Nasution.
Pierre pun harus mengikhlaskan dirinya menjadi salah satu korban mereka.
Sebenarnya, 30 September, Pierre sudah menyerahkan tugasnya kepada salah seorang rekannya, karena esok harinya dia akan ke Semarang merayakan ulang tahun ibunya.
Namun Pierre Tendean keburu diculik lantaran dikira sebagai AH Nasution, dan ia tetap dibunuh meskipun telah diketahui bahwa ia bukanlah sang Jendral.
Malam itu, pasukan bersenjata membuat keributan di rumah Jenderal Nasution.
Pierre terbangun dari tidur di ruang belakang rumah Nazution dan keluar membawa senjata.
Namun dia kalah jumlah. Dia pun menyerahkan diri sebagai ganti pimpinannya. Pierre mengaku dirinya lah nasution.
Menjadi tentara sejak awal, sudah menjadi cita-cita dari pria yang bernama lengkap Pierre Andreas Tendean ini.
Ayahnya yang seorang dokter sebenarnya menghendakinya mengikuti jejaknya.
Baca: Deklarasi Pemenangan Jokowi-Maruf Amin oleh Ganjar Pranowo dan 31 Kepala Daerah Melanggar Aturan