TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Rizal pada Domi Kupang beberapa hari lalu, masih dalam tahap penyidikan.
Polisi masih memeriksa tersangka dan saksi, guna melengkapi berita acara penyidikan (BAP).
Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakili Kapolsek Merawang Iptu Guzel kepada Bangka Pos, Selasa (26/2/2019).
Proses penyidikan dilakukan, sejak tertangkapnya tersangka pelaku oleh Tim Gabungan, Polsek Merawang, Polres Bangka dan Jatanras Polda Babel, beberapa hari lalu.
Sementara penanganan perkara diseragkan kepada Penyidik Polsek Merawang Bangka. Penyidik Polsek inilah yang bakal menyusun berkas berisi kronologis dan penyebab kejadian.
"Perkaranya ditangani oleh kita, Polsek Merawang. Hingga saat ini, perkara masih dalam proses penyidikan," katanya.
Baca: Momen Gisella Anastasia Jawab Pilih Pengusaha Dibanding Artis, Nia Ramadhani Tertawa & Mainkan Mata
Sementara itu, megenai istri dan anak tetangga pelaku, diakui Kapolsek, telah ditangani pihak terkait.
Namun soal desas-desus adanya ancaman pihak keluarga korban kepada keluarga pelaku, Kapolsek tak memastikannya.
"Istri tersangka diamankan dinas (DP2KBP3A Bangka).Terancam atau nggaknya sich nggak tahu pasti. Mungkin keluarganya (keluarga tersangka) merasa takut," kata Kapolsek.
Sebelumnya disebutkan, Rizal (40) mengaku kesal seorang pria melecehkan istrinya.
Karena itu pula pria asal Sumatera Selatan ini nekad membunuh orang yang dimaksud, Dominggus Sae alias Domi Kupang (35), Jumat (22/2/2019).
Namun sayang pelarian pelaku ke hutan kebun Desa Balunijuk Merawang tercium polisi.
Pelaku ditangkap keesokan harinya, Sabtu (23/2/2019).
Baca: Polri Cek Video Anak Sekolah yang Nyanyi Lagu Pilih Prabowo-Sandi
"Tarok lah saya cemburu. Gimana ya, masa istri aku mau dikasih uang dua ratus (ribu rupiah) satu kali maen (disetubuhi). Istri aku ngomong kayak gitu sama aku," kata Rizal (40), tersangka pembunuh Dominggus Sae alias Domi Kupang (35), saat diwawancarai Bangka Pos, Selasa (23/2) di Mapolres Bangka.
Sebelumnya, korban kata pelaku, juga merayu istrinya, untuk dijadikan istri muda.
Rayuan korban diketahui pelaku sehingga ia merasa semakin diremehkan oleh korban, yang tak lain merupakan pengawas pabrik bata, tempat pelaku bekerja di Desa Balunijuk Merawang.
"Pertama korban bilang (kepada istri pelaku) mau nggak yuk jadi istri muda aku (istri muda korban). Nanti aku kasih uang berapa pun Ayuk (istri pelaku) minta," kata Rizal mengutip cerita istrinya saat dirayu korban.
Sedangkan masalah lain, soal duit gaji pelaku yang tak dibayar korban.
Padahal pelaku sudah dua kali menagih namun tetap tak dibayar oleh korban.
"Kalau masalah duit, macet, duit gaji. Sudah dua kali nagih (tapi tidak dibayar korban)," kata pelaku mengaku baru beberapa bulan kenal dengan korban, selama kerja di pabrik bata di Desa Balunijuk Merawang.
Baca: Polri Cek Video Anak Sekolah yang Nyanyi Lagu Pilih Prabowo-Sandi
Hingga hari naas itu pun tiba, pelaku mendatangi kontrakan korban berbekal sebilah pisau.
Pelaku melampiaskan amarahnya yang terpendam selama ini.
"Saya tusuk di bagian dada. Pertama kali saya tusuk di dada (korban), setelah itu saya cekik, kemudian saya tusuk ketiak kanan dan kiri. Saya tidak ingat lagi berapa kali saya tusuk," katanya.
Korban saat itu berusaha mengelak, bahkan melakukan perlawanan.
Namun pelaku yang kalap, lebih cepat mematahkan perlawan itu.
"Dia (korban) sempat melakukan perlawanan, memukul saya," kata pelaku seraya memastikan, tusukan yang ia hujan seketika merobohkan korban.
Setalah korban bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri ke hutan kebun di desa setempat.
Pelaku sempat menghilangkan barang bukti agar tak diketahui orang lain.
"Setelah lihat dia (korban) nggak bernyawa, langsung lari aku. Aku buang pisau dan baju di kebun," katanya.(bangkapos/ferylaskari).
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Anak dan Istri Pelaku Pembunuhan di Balunijuk Diasingkan, Kapolsek: Mungkin Keluarganya Takut