"Apalagi, saat itu saya sengaja mau ambil video dan foto (banjir), maka kami dengar suara mereka," ujar Nanda.
Rupanya, pria itu berteriak meminta tolong karena tidak bisa berenang.
Sementara, tak jauh dari lokasinya, seorang ibu menggendong dua anaknya terjebak genangan banjir bandang Madiun di pinggir jalan tol.
"Saat itu ibunya masih di tengah. Sementara di pinggir, bapaknya gendong anaknya perempuan mau melompatkan anaknya di seberang melewati pagar berduri.'
"Suami saya langsung turun spontan ambil anak itu. Setelah anak itu diambil suami saya, bapak itu kembali berenang mengambil anaknya yang masih bersama ibunya," tutur Nanda.
Baca: Banjir Bandang dan Longsor di Batang Uru Mamasa, Ratusan Warga Mengungsi
Nanda mengatakan, keluarga yang terjebak banjir itu mau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, di tengah perjalanan, malah terseret arus menjauh ke tempat tujuannya.
"Mereka mengungsi karena rumahnya sudah terendam banjir. Tetapi maaf saya tidak tahu alamat keluarga itu."
"Saya lihat anaknya kedinginan. Jadi, saya tidak sempat menanyakan," kata Nanda.
Setelah diselamatkan, keluarga itu akhirnya menuju titik kumpul di jembatan atas yang berada sekitar 200 meter dari lokasi awal.
Nanda sempat menanyakan kepada ibu dan anak-anaknya yang berhasil diselamatkan dari terjangan banjir.
Ibu itu bercerita arus bawah sangat kencang walau di permukaan nampak tenang.
Nanda masih mengingat ketika ibu yang terjebak banjir di pinggir tol itu jatuh tenggelam menggendong anaknya.
Bahkan, suami ibu yang menggendong dua anaknya itu berkali-kali meminta pertolongan tetapi tidak didengar pengguna jalan tol.