TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Tim SAR gabungan sudah berada di lokasi bencana tanah longsor di Bantul sejak pagi, Selasa (19/3/2019).
Namun demikian, tim yang dijadwalkan akan kembali melakukan proses evakuasi belum bisa diturunkan karena terkendala hujan deras.
"Kita masih koordinasi dengan warga karena di lokasi hujan deras. Belum ada aktivitas pencarian," kata Humas Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Selasa (19/3/2019) pagi.
Seperti hari sebelumnya, proses pencarian di hari kedua ini merupakan operasi gabungan, melibatkan berbagai unsur SAR.
Mulai dari kantor pencarian dan pertolongan Yogyakarta, Kepolisian, Lanal Yogyakarta, BPBD Bantul, Damkar Bantul, Code X, Magapala UAD dan relawan dari warga setempat.
Diterangkan Pipit Eriyanto, operasi gabungan rencananya akan terbagi kedalam tiga Search Rescue Unit (SRU).
SRU pertama akan bertugas membersihkan puing yang dimungkinkan menimpa korban.
Baca: Seorang Caleg Tewas Usai Pergoki Sejumlah Orang Membongkar Gerai Usaha Minuman Miliknya
SRU kedua melakukan pengerukan tanah menggunakan alat Berat.
Sedangkan SRU ketiga membersihkan material longsor untuk akses jalan.
Diketahui sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul mengakibatkan tebing puluhan meter di Kedung Buweng RT 02, Desa Wukirsari, Imogiri Bantul longsor pada Minggu (17/3/2019) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibatnya dua rumah tertimbun.
Dikabarkan ada tujuh orang.
Tiga orang berhasil menyelamatkan diri sementara empat lainnya terjebak dalam longsor.
Satu orang tua berhasil selamat.
Namun satu orang lainnya atas nama Trianoatmodjo (Sudariyah) berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Dua orang masih hilang dan dalam proses pencarian.
Dua korban yang diduga masih terjebak didalam longsoran tanah bernama Eko Supratmi (45) dan Ruffi Kusuma Putri (9).(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Proses Pencarian Korban Hari Kedua Terkendala Hujan Deras