TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jawa Tengah diperkirakan telah mencapai 100.000 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr.Yulianto Prabowo, menuturkan, saat ini pihaknya baru menemukan sekira 50.000 kasus atau 50 persen dari perkiraan jumlah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis itu.
"Penduduk di Jateng yang berjumlah sekitar 35 juta jiwa itu, setiap satu juta penduduk ada sekitar 1.500 orang yang terserang," ujarnya usai menghadiri sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) di Harris Hotel, Kamis (28/3/2019).
Yulianto menjelaskan, temuan tersebut menyebar di berbagai daerah baik perkotaan maupun pedesaan.
Sementara itu, Dinkes Provinsi Jawa Tengah saat ini mengaku sedang gencar mengurangi kasus TBC di Jawa Tengah.
Yulianto menuturkan, sesuai komitmen secara nasional dalam mengeliminasi TBC tahun 2030, target Jawa Tengah adalah dapat memberantas TBC pada tahun 2028.
Sementara itu, lanjutnya, dalam upaya mengurangi TBC pihaknya juga berkomitmen menerapkan program yang berlaku secara nasional yakni Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC.
"Program TOSS TBC, seluruh penderita harus kita temukan dan obati semuanya, tidak boleh ada yang tercecer, karena satu saja itu bahaya," jelasnya.(*)