Dia hanya berharap ia dan Presiden Jokowi dapat sama-sama membawa manfaat untuk masyarakat meski memiliki pandangan politik yang berbeda.
"Qodarullah namanya sama. Walau pandangan politik kita berbeda, tapi kita tetap sama-sama NKRI," kata dia.
Kesamaan namanya dengan presiden juga membuatnya memiliki beberapa cerita lucu.
Di antaranya saat Presiden Jokowi mengunjungi Kota Ungaran untuk makan.
Ada seseorang yang tiba-tiba menelepon Joko.
Orang tersebut terdengar sangat antusias dan mengatakan ingin bersalaman dengan 'Pak Jokowi'.
Pemilik nomor tak dikenal tersebut seolah sangat bersemangat mengatakan pernah menyambangi rumah Jokowi.
Kemudian pernah masuk Istana Negara, dan mengucapkan doa-doa baik untuk Jokowi.
Si penelepon menuturkan ingin berjabat tangan dengan 'Pak Jokowi' yang tengah berada di Ungaran.
Terlebih rumahnya dekat dengan lokasi presiden makan.
Joko Widodo mengaku sempat bingung karena merasa tak mengenal sosok yang meneleponnya itu.
Hingga ia sadar bahwa yang orang itu maksud adalah presiden.
Namun ia tak sempat mengatakan bahwa orang tersebut salah nomor lantaran orang itu terus berbicara.
"Bulan Ramadhan 2 tahun yang lalu, Pak Jokowi (presiden) pernah buka puasa di salah satu restoran di Ungaran. Tiba-tiba saja saya ditelepon orang kalau ingin salaman dengan Pak Presiden. Awalnya saya tidak paham, tapi akhirnya saya tahu kalau orang tersebut mengira saya Presiden Jokowi," ceritanya.