TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Meski pemungutan suara Pilpres 2019 tinggal hitungan jam lagi, namun dana saksi Pemilu 2019 bagi pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf amin di Pasuruan tak kunjung cair.
Hingga detik ini, aliran dana untuk saksi itu pun tak jelas kapan dicairkan. Akibatnya, Partai Politik (Parpol) pengusung capres petahana ini pun kebingungan mencari uang untuk talangan dana saksi yang seharusnya sudah terdistribusi di lapangan.
Baca: TKN Jokowi-Maruf: Tidak Boleh Ada Intimidasi di TPS
Sejumlah relawan yang didaftarkan sebagai saksi untuk capres Jokowi di Kabupaten Pasuruan, mengaku belum menerima dana operasional tersebut.
Tak cairnya dana saksi ini pun juga sempat membuat sejumlah saksi tidak datang ke TPS jika dana operasional tersebut tidak diberikan sampai hari H pencoblosan.
Baca: Bisa Pengaruhi Pemilih, Jusuf Kalla Sepakat Quict Count Pemilu Ditampilkan Setelah Pukul 15.00 WIB
“Kami belum menerima dana saksi. Padahal dana operasional itu dijanjikan dan diberikan H-1,” kata seorang calon saksi capres Jokowi.
Ketua Partai NasDem Kabupaten Pasuruan, Joko Cahyono, mengakui sampai saat ini pihaknya belum menerima dana saksi dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Mahruf Amin di Pasuruan.
Padahal, kata dia, sesuai hasil kesepakatan rapat bersama, dana saksi tersebut seharusnya sudah terdistribusi ke seluruh partai pengusung sebelum hari H pencoblosan dilaksanakan.
“Informasi yang kami terima dari TKD, dana saksi belum ada kejelasan. Kami akan bersikap pasif saja. Kami juga memiliki tanggung jawab terhadap saksi partai,” kata Joko Cahyono, Selasa (16/4/2019) sore.
Menurut Joko, setiap partai pemgusung memiliki tanggung jawab berbeda untuk menempatkan saksi capres Jokowi di TPS. Saksi yang dikoordinir Partai NasDem sebanyak 975 orang dengan besarnya biaya operasional sebanyak Rp 195 juta.
Terpisah, Ketua TKD Kabupaten Pasuruan, Faidillah Nasor, saat dikonfirnasi mengatakan, dana saksi tersebut sudah terdistribusi ke dua partai pengusung yakni PKB dan PDIP.
Ia menjelaskan, kedua partai inilah yang nantinya akan bertanggung jawab mendistribusikan dana saksi ke partai pengusung lainnya di Kabupaten Pasuruan.
“Dana saksi baru saja terdistribusi ke PKB dan PDIP. Mereka ini yang nantinya mengkoordinir untuk dana saksi ke partai lain,” kata Gus Dillah, sapaan akrab dia.