TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Diduga gara-gara beda pilihan dalam Pemilihan Legislatif, dua warga yang masih memiliki hubungan keluarga, terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.
Keduanya adalah Sahri (35), warga Desa Palengaan Daja, dengan Makruf (40), warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Minggu (21/4/2019), sekitar pukul 12.00.
Akibat perkelahian itu, Sahri mengalami luka robek cukup dalam di bagian punggung dan dada kiri, lataran terkena sabetan clurit. Kini, Sahri dirawat inap di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Baca: Kesaksian Korban Selamat Teror Bom di Sri Lanka, Potongan Atap Jatuh Menimpa Kepala
Baca: Ledakan Bom Saat Hari Raya Paskah Di Srilanka Tewaskan 207 Orang, Puluhan Diantaranya WNA
Sedangkan Makruf, hanya mengalami luka sayatan di kaki kanan dan paha kanan. Setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Palengaan, Makruf, dirawat jalan dan dimintai keterangan di Polres Pamekasan.
Menurut sumber informasi yang dihimpun di lapangan, ada dua versi yang menjadi pemicu perkelahian keduanya.
Versi pertama, Sahri menghajar Ny Naimah, bibi Makruf, lantaran kecewa pada perempuan itu yang dianggapnya ingkar janji dan tidak mencoblos nama caleg seperti yang dikehendaki Sahri.
Saat penganiayaan itu didengar Makruf, Makruf pun murka. Bersama beberapa saudaranya, dia mendatangi Sahri untuk meminta penjelasan. Saat itulah, mereka berkelahi.
Sedangkan versi kedua, perkelahian itu dipicu karena Sahri menganiaya Ny Naimah lantaran uang kiriman dari saudara Fahri di Malaysia yang dititipkan ke Ny Saimah, tidak sampai kepada Sahri.
Kapolsek Palengaan, Iptu Bambang Irawan, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, ketika mendengar perkelahian itu, pihaknya bersama anggotanya dan sejumlah anggota Brimob, agar pekelahian itu tidak sampai meruncing dan membesar.
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Baca: Ini Omongan Audrey yang Bikin Pelaku Sakit Hati? Bukan Masalah Cowok, Seret Almarhum Ayah
Sehingga saat itu suasana di lokasi kejadian berhasil dikendalikan dengan mengamankan kedua belak pihak yang bertikai.
Namum Bambang Irawan, belum bisa menjelaskan, motif perkelahian itu. Dari keterangan sementara diduga terjadi kesalahpahaman di kedua belah pihak.
“Untuk sementara kami penanganan kasus ini kami fokuskan agar kasus ini tidak berkembang. Menyangkut penyebab perkelahian ini, kami masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Bambang Irawan. (Muchsin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Diduga Karena Pemilu, Dua Pria yang Masih Bersaudara Adu Fisik di Pamekasan Madura