Selain dari Pemprov Jatim, para penyelenggara pemilu juga akan iuran secara internal untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
"Bagi kami, tali asih itu menjadi suntikan bagi penyelenggara untuk terus bersikap profesional dan berintegritas," katanya.
Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga mencatat sebanyak 72 orang menderita sakit. Bahkan beberapa di antaranya harus opname di Rumah Sakit.
Mereka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat mengalami dehidrasi, tersengat listrik, hingga kecelakaan saat bertugas. Bahkan, seorang petugas perempuan terpaksa dirawat karena keguguran.
Saat ini, pihak penyelenggara tengah merampungkan proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan (Panitia Pemilihan Kecamatan/PPK). Perhitungan di tingkat PPK akan berakhir pada 4 Mei 2019 mendatang. (bob)
Berikut Adalah Sebaran Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia di Jawa Timur
- Sumenep : 3 orang
- Lumajang : 3 orang
- Surabaya : 3 orang
- Blitar : 2 orang
- Pasuruan : 2 orang
- Pasuruan (Kota) : 2 orang
- Bojonegoro : 2 orang
- Tulungagung : 2 orang
- Mojokerto (Kota) : 1 orang
- Malang (Kota) : 1 orang
- Kediri : 1 orang
- Jombang : 1 orang
- Probolinggo : 1 orang
- Sidoarjo : 1 orang
- Magetan : 1 orang
- Probolinggo (Kota) : 1 orang
- Malang : 1 orang
- Tuban : 1 orang
- Gresik : 1 orang
- Lamongan : 1 orang
Jumlah: 31 orang