Deta, mahasisiwa FKIP Unila lainnya, berharap lubang tersebut bisa ditutup agar tidak ada korban jiwa lainnya.
"Jadi kami meminta tolong lubang itu ditutup atau dikasih pagar dan harus dikunci jangan dibuka lagi," katanya.
Ia pun tak mengetahui selama ini ada lubang di atas bangunan tersebut. Harusnya, kata dia, bangunan tersebut tidak membahayakan mahasiswa.
Murni Kecelakaan
Dekan FKIP Unila Patuan Raja mengatakan, dugaan sementara korban terjatuh murni kecelakaan.
"Jadi gedung itu dari awal tahun ini telah diresmikan oleh rektor. Kami dari pihak kampus sangat berduka," katanya.
Hal senada diungkapkan Kasubbag Humas Unila, Muhammad Badrul Huda.
Ia mengatakan, kampus berduka atas meninggalnya korban.
Ia mengatakan, lubang tersebut rencananya akan dijadikan tangga darurat seperti jika ada kebakaran.
"Jadi memang rencananya itu untuk tangga darurat, dan sebenarnya mau diteruskan pembangunan itu," kata dia.
Baca: UPDATE Real Count Pilpres Data Masuk 50.28% Versi KPU : Jokowi-Maruf 56.23% , Prabowo-Sandi 43.77%
Namun karena anggaran belum turun, pembangunan belum berjalan lagi.
Ia meneruskan, Balkon itu memang sudah ditutup kursi dan harusnya dikunci.
Sedang Diselidiki
Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa yang merenggut nyawa mahasiswi ini.
"Masih kami tangani, saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkapnya, kemarin.
Saat disinggung apakah korban murni karena kecelakaan atau ada indikasi disengaja, Abdul belum bisa memastikan.