TRIBUNNEWS.COM -- Terungkap sejumlah fakta tentang kasus bos sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tewas setelah berhubungan intim dengan cewek seksi di hotel.
Fakta tentang tewasnya bos BUMN usai berhubungan intim ini terungkap setelah Polsek Biringkanaya dan Satreskrim Polrestabes Makassar menyelidiki rekaman CCTV hotel
Dalam video rekaman CCTV itu terlihat si cewek seksi berusaha menolong bos BUMN itu yang ambruk di lorong hotel, namun kabur setelah mengetahui korban makin parah hingga akhirnya tewas.
Berikut sejumlah fakta yang terungkap terkait kasus tewasnya bos BUMN usai berhubungan intim dengan cewek di kamar hotel
1. Identitas korban
Seperti diberitakan Tribun Timur (grup Surya.co.id), diduga setelah berhubungan intim dengan cewek seksi, seorang eksekutif BUMN bidang pelayaran meninggal di lorong depan kamar hotel berbintang, di Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/2019) lalu.
Baca: Kabar Terbaru Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Selasa 1 Mei Pukul 12.00 WIB
Baca: Antisipasi Aksi Buruh Berakhir Ricuh, Paskhas dan Marinir Disiapkan di Monas
Remaja di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci, Akui Disuruh Orang, Diupah Rp 50 Ribu, Kejiwaan Diperiksa
Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa
Baca: Pemilu 2019, KNPI Ajak Elite Politik Bersikap Bijak
Identitas bos BUMN itu bernama Marthin MTB (46) adalah Kepala PT Pelni Cabang Nabire, di Kabupaten Nabire Papua.
PT Pelni merupakan BUMN bidang pelayaran.
2. Kronologi kejadian
Sebelumnya, Marthin Mathius Tambunan Baruara transit di Makassar dari Nabire.
Dia hendak ke Jakarta untuk urusan dinas.
Namun saat transit, MTB diduga mem-booking seorang cewek seksi untuk berhubungan intim di kamar hotel di Biringkanaya.
Dugaan mem-booking cewek ini didasari pada korban yang sempat terlihat jalan bareng dengan wanita bepenampilan seksi menuju kamar tidur.
Dalam rekaman CCTV, korban tampak berjalan di lorong hotel dalam kondisi oleng, lalu tiba-tiba terjatuh, dan kemudian bersandar di dinding lorong.