Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski Pilwali Surabaya baru akan diadakan tahun 2020, namun saat ini nama para calon pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah disebut-sebut.
Komunitas Peduli Indonesia (Kompi) Surabaya menggelar buka bersama dan bincang santai dalam tema Ikhtiar Surabaya Mencari Pengganti Wali Kota Risma.
Kompi Surabaya menyadari, tema dalam diskusi ini adalah sebuah ikhtiar atau usaha serius untuk mendapatkan figur yang cocok untuk menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang saat ini sudah dua periode menjabat.
Dilansir dari rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, hal tersebut tak terlepas dari realita bahwa Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Risma mampu meraih banyak prestasi.
"Bu Risma bagus. Kelebihannya banyak. Ia Wali Kota yang mau turun membereskan masalah di lapangan. Saya sendiri pernah melihat beliau membetulkan saluran pipa air yang bocor di daerah Pasar Kembang," ujar dr Peter J Manoppo, Pemerhati Politik yang juga dokter ahli bedah tersebut.
Dalam diskusi tersebut, Ketua Bara JP Jatim Gianto Wijaya juga menyadari, meskipun Surabaya meraih banyak prestasi, namun masih mengesampingkan transportasi publik.
"Bu Risma bagus, tetapi kenapa transportasi publik tidak dipikirkan? Ini yang harus dipikirkan, supaya dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan tidak ada kemacetan besar di daerah Surabaya selatan," ungkap Gianto.
Terlepas dari itu semua, keduanya mengakui jika Risma merupakan sosok yang sukses membawa Surabaya menjadi inovatif dan mau bekerja keras.
Jika dilihat secara politis, Gianto menyadari para partai politik harus bargaining untuk bisa maju di Pilwali 2020.