Anak-anak itu pun baru sadar ada seseorang melepaskan tembakan tanpa diketahui asalnya.
"Saya dan Arif kaget, kaki kami sudah berdarah.
Kami pun semua lari kocar-kacir khawatir ada penembakan lagi," jelas Zidni yang diamini Arif, warga Jalan Teuku Umar, Gang Bahari, Kelurahan Debong Lor, Tegal Barat.
Setelah cukup jauh, Zidni dan Arif duduk dikerumuni teman-temannya.
Mereka menanyakan kondisi betis yang tertembus peluru.
Karena khawatir ada penembakan lagi, anak-anak tersebut membubarkan diri.
Zidni dan Arif pulang ke rumah melaporkan nasib mereka yang nahas.
Orangtua masing-masing pun membawa anaknya ke RS Kardinah untuk mendapatkan perawatan.
Kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi yang segera mengadakan penyelidikan.
Sat Reskrim Polres Tegal Kota berhasil menangkap Guruh Sandi Setiadji (40), pelaku penembakan dua remaja SMP itu pada Jumat (10/5/2019) malam.
Diketahui, Guruh membidik Arif dan Zidni dari lantai 2 rumahnya menggunakan scope.
"Jadi tersangka ini punya anak kecil berusia dua tahun.
Anak-anak SMP itu berisik terus di pos ronda.
Karena kesal, tersangka pun menembak mereka," jelas Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah di Mapolres, Senin (13/5/2019) sore.