Namun, disebutkan jika Sugeng mengalami gangguan perilaku.
"Psikiater menyebutkan, pelaku pada saat melakukan mutilasi tidak dalam keadaan mengalami gangguan jiwa. Namun gangguan perilaku," kata Asfuri, Jumat (17/5/2019).
Pihak kepolisian juga akan terus mengejar keterangan yang disembunyikan oleh Sugeng.
Saat dimintai keterangan, Sugeng baru mengenal korban.
Sugeng dan korban bertemu di depan Klenteng Eng An Kiong pada Sabtu (11/5/2019).
Seusai berkenalan, Sugeng membawa korban ke Pasar Besar pada pukul 07.00 WIB.
Terkait hal tersebut, pihak kepolisian kini tengah mencari teman terdekat Sugeng untuk menggali informasi.
Polisi butuh informasi apakah Sugeng betul-betul baru mengenal korban atau tidak.
Selain itu, polisi membutuhkan keterangan dari teman terdekat Sugeng untuk mengetahui keseharian pria 49 tahun tersebut.
Informasi ini digali guna mengetahui bagaimana kepribadian Sugeng.
“Ya kami sedang mencari teman terdekatnya,” kata Asfuri.
Meski telah melakukan mutilasi, Sugeng terbukti tidak membunuh wanita tersebut.
Sejak awal pemeriksaan, Sugeng konsisten menyatakan, dirinya tidak membunuh wanita korban mutilasi.
Pengakuan tersebut terbukti dengan hasil autopsi wanita korban mutilasi.