Gempa cukup besar telah mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (18/5/2019) pagi ini, tepatnya pada pukul 08.51 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa cukup besar telah mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (18/5/2019) pagi ini.
Gempa yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat tersebut terjadi pada pukul 08.51 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meencatat gempa yang ada di Pangandaran, Jawa Barat ini berkekuatan cukup besar, yaitu Magnitudo 5,9.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.7 M Guncang Tidore, Dirasakan di Ternate
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Malang hingga Pandaan Jawa Timur Kamis Malam
Gempa yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat ini berpusat di laut dengan kedalaman 32 kilometer.
Gempa tersebut terjadi tepatnya berada di 219 kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Dari data yang diterima Tribunnews.com dari BMKG menyebutkan, gempa yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lebih lanjut terkait gempa yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat tersebut.
Dihimpun dari situs resmi BMKG, gempa dirasakan hingga wilayah Jawa Tengah.
Berikut daerah yang ikut merasakan gempa di Pangandaran Jawa Barat, II-III Pangandaran, II-III Tasikmalaya, II-III Cilacap, II-III Banyumas, II-III Karangkates, II-III Blitar, II-III Tulungagung, II-III Banjarnegara, II-III Kebumen, II-III Bantul, dan II-III Solo.
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Mengguncang Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Siang Hari Ini
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Telah Mengguncang Sulawesi Utara Kamis 16 Mei, Berpusat di Laut
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)