Beri 'Warning' Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Ratusan Warga di Madura Geruduk Polres Pamekasan
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Ratusan warga Pamekasan Madura yang berasal dari wilayah utara dan wilayah barat Pamekasan mendatangi kantor Polres Pamekasan, Rabu (22/5/2019).
Mereka mendesak Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo menyampaikan aspirasinya sekaligus 'warning' ke Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian agar personel polisi yang sedang mengamankan aksi 22 Mei di kantor KPU dan Bawaslu Jakarta, tidak menembaki peserta demonstrasi aksi 22 Mei dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut datang ke Jakarta.
Selain itu, massa juga meminta agar pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf Amin didiskualifikasi oleh Bawaslu RI.
Pantauan TribunMadura.com, sebelum massa menuju Polres Pamekasan, massa berkumpul terlebih dahulu di Taman Monmer Arek Lancor dan sebagian massa juga tampak berkumpul di Masjid Agung Assyuhada Pamekasan Madura.
Baca: Kawal Aksi People Power di Jakarta, Malam ini Ratusan Massa Geruduk KPU Sampang Bawa Pentungan Besi
Baca: Protes Penembakan di Jakarta, Warga di Madura Membawa Sajam dan Bambu Runcing Bentrok dengan Polisi
Baca: Aksi 22 Mei People Power di Jakarta Dinilai Bukan Katagori Jihad, Begini Penjelasan Tokoh di Madura
Baca: Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Ikut Aksi di Bawaslu, Begini Kondisinya Sekarang & Juga Kiai Lain
Baca: BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu
Rata-rata dari ratusan massa tersebut memakai sarung dan memakai kopyah hitam.
Massa tersebut datang ke Kota Pamekasan dengan mengendarai mobil pikap.
Massa mulai berangkat ke Kantor Polres Pamekasan sekitar pukul 11:30 WIB.
Selain itu, massa datang membawa sejumlah barang dan benda.