Melalui foto sederhana yang ia buat, ada pesan dan harapan mendalam yang ia sisipkan.
"Polisi kan sering jadi yang diserang kalau ada kayak gini, tapi biar pembaca lihat, 'oh ya mereka juga manusia, ayah untuk anaknya di keluarganya sama kayak kebanyakan orang',” kata Yudha.
"Saya cuma pengin kalau orang itu misalnya ingin menyampaikan pendapat dengan demo atau protes seperti ini, jangan berlebihan. Karena ya kembali lagi ini enggak cuma urusan menang-kalah dalam kontestasi politik tapi juga ada kemanusiaan di baliknya yang kita semua enggak boleh lupa," ucapnya.
• Respons Kapolri Tito Karnavian Soal 6 Orang Meninggal dalam Aksi Massa 22 Mei
Dari viralnya foto anggota Brimob di media sosial ini, Yudha mengaku melihat banyak kebaikan yang ternyata masih terdapat di sekitarnya.
Mulai dari respons positif netizen di kolom komentar, juga rekan-rekan sesama wartawan yang mengingatkan untuk selalu menyertakan kredit apabila ingin menggunakan fotonya.
"Simpel tapi berarti banget sih," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga dihubungi oleh seorang agen perjalanan yang menawarkan liburan gratis sekeluarga untuk keluarga anggota Brimob yang ada di fotonya.
"Ada travel agent kontak saya, mau kasih bapaknya itu liburan ke Bali satu keluarga free," ujar Yudha.
Namun sayangnya ia tidak sempat berkenalan dengan anggota Brimob tersebut, sehingga ia masih mencari cara untuk menyampaikan kabar ini kepada yang bersangkutan.
• Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Ridwan Kamil Ucapkan Belasungkawa dan Selalu Praktikan Ajarannya
"Saya kan nyesel kalau ini enggak sampai ke beliau, tapi gimana pula momen cepat berlalu habis 3 frame foto itu massa langsung panas, mereka (Brimob) siaga lagi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jadi Korban Penembakan di Mako Brimob Purwokerto, Dini Hari Bripka Imam Diantar Temannya ke RS