Sementara Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota mengatakan pihaknya masih mendalami informasi pencabulan tersebut.
"Kemudian informasi bahwa ada dampak anak balita berusia 3 tahun yang nyaris jadi korban anak-anak yang menonton itu, kami masih dalami," ucap Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Polisi Dadang Sudiantoro.
Lebih lanjut, Dadang menyebut setidaknya terdapat enam bocah yang melihat adegan ranjang ES dan LA.
Bocah-bocah tersebut melihat hubungan intim ES dan LA melalui jendela kamar keduanya yang sengaja dibuka.
4. Pelaku sempat kabur ke saung kebun
ES dan LA merupakan pasangan suami istri muda yang berprofesi sebagai buruh tani.
Saat kabar tersebut ramai di kalangan warga, pasutri ini memilih untuk kabur dari rumah.
Dadang Sudiantroro kembali menjelaskan, ES dan LA kabur ke saung kebun yang jaraknya jauh dari Desa Kadipaten.
"Mereka tinggal di kebun selama sepekan, setelah diinformasikan ke keluarga ada panggilan dari kami, sepekan kemudian yang bersangkutan datang ke Polsek, lalu langsung diamankan," tutur AKP Dadang Sudiantoro, Selasa (18/6/2019).
Baca: Video Homoseksual Menteri Malaysia Tersebar, Pelaku : Dia Memaksa Saya
Baca: Pemerintah Jerman Akan Larang Terapi Konversi Homoseksualitas
5. Tak mengakui
Setelah datang ke Mapolsek Kadipaten, ES dan LA kemudian digiring ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, ES dan LA kompak tak mengakui perbuatannya.
Namun, meski ES dan LA tak mengakui, polisi telah memiliki bukti lain termasuk pengakuan keenam anak yang membenarkan peristiwa tersebut.
6. Ditetapkan sebagai tersangka