News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai Terjang Delapan Daerah, Satu Orang Tewas dan Belasan Bangunan Rusak

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rumah roboh akibat angin kencang

Di Kecamatan Kuala, tiga rumah mengalami rusak ringan dan sedang, di Kecamatan Jeumpa, satu rumah rusak ringan, di Kecamatan Kota Juang, warung kopi dan bengkel berkonstruksi kayu mengalami rusak berat, di Kecamatan Peusangan, sebuah rumah permanen dan balai pengajian berkonstruksi kayu rusak.

Kemudian di Kecamatan Peudada, rumah permanen tertimpa pohon, di Kecamatan Jangka, satu rumah dan satu ruko permanen rusak berat, di Kecamatan Juli, dua rumah rusak, di Kecamatan Pandrah, satu rumah tertimpa pohon.

Satu balai pengajian di Dayah Darussa’adah, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, juga roboh akibat diterjang badai. Insiden itu terjadi saat santri sedang shalat Magrib berjamaah di kompleks dayah.

Akibat kejadian itu, ratusan santri trauma.

“Kami berharap bantuan dari pemerintah atau dermawan untuk membangun pondok permanen demi kelancaran proses belajar-mengajar di dayah kami,” kata Pimpinan Dayah Darussa’adah, Tgk Rouyani Alkhalidi, didampingi Ketua Umum Pondok Pengajian, Tgk Afrizal, kemarin.

Aceh Jaya
Cuaca ekstrem yang melanda Aceh Jaya dalam empat hari terakhir menyebabkan dua bangunan rusak dan beberapa pohon tumbang ke badan jalan nasional.

“Di Panga, lintas Banda Aceh-Meulaboh sempat macet setelah satu pohon tumbang akibat angin kencang menutupi badan jalan. Sementara di Jalan Setia Bakti-Lamno, tepatnya kawasan Gunung Cincrang, listrik sempat padam karena pohon yang tumbang menimpa kabel listrik,” jelas Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Aceh Jaya, Ismail, kepada Serambi kemarin.

Ekses lain, satu bengkel di Teunom juga rusak di bagian atapnya akibat diterjang angin kencang.

“Itu data sementara yang kita terima, mungkin ada kejadian lain yang belum masuk laporannya ke kita atau mungkin juga ada bangunan yang rusaknya tidak parah sehingga tidak dilaporkan ke kami,” ujar Ismail.

Aceh Utara
Angin kencang disertai hujan lebat juga melanda Lhokseumawe dan Aceh Utara, Sabtu (22/6) sekitar pukul 19.30 WIB. Cuaca ekstrem yang berlangsung sekitar 30 menit itu menyebabkan satu rumah rusak tertimpa pohon, satu papan reklame jatuh, dan dua tiang listrik tumbang.

Pantauan Serambi, papan reklame yang jatuh berada di Jalan Merdeka (dekat Masjid Baiturrahman Lhokseumawe). Papan reklame itu menutupi sebagian badan jalan, tapi tak sampai membuat jalur lalu lintas macet. Sementara sejumlah jalan di pusat kota, yakni Jalan Perdagangan dan Sukaramai, tergenang.

Selain itu, rumah kayu milik Fauzan (37), warga Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, juga rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Manajer PLN Lhokseumawe, Mukhtar Juned, mengatakan, saat angin kencang, aliran listrik ke sejumlah wilayah kerjanya padam. Penyebabnya, dua tiang di kawasan Sido Muliyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, roboh. Selain itu, kabel hitam (saluran kabel tegangan rendah) di beberapa titik dalam wilayah Kuta Makmur dan Simpang Keuramat, Aceh Utara, dan sejumlah titik lain di wilayah Lhokseumawe, putus. “Setelah cuaca membaik, semua kerusakan itu sudah diperbaiki dan kini suplai listrik sudah normal kembali,” ungkap Mukhtar.

Pohon tua tumbang
Di Pidie, sebatang pohon angsana berukuran besar yang diperkirakan berumur 100 tahun di Gampong Asan Nicah, Kecamatan Keumala, Sabtu (22/6) sekitar 17.45 WIB tumbang dan menghantam rumah yang dihuni dua kepala keluarga (KK), yaitu Bismi Ismail (38) dan Harwati dengan jumlah enam jiwa. Pohon itu tumbang akibat badai yang melanda Pidie dan Pidie Jaya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini