TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Nenek berusia 72 tahun asal Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, berupaya menggagalkan aksi penipuan yang menimpa dirinya di tengah area persawahan.
Dia adalah Klumpuk atau akrab dipanggil Mbah Klumpuk.
Aksi penipuan yang menimpa Mbah Klumpuk terjadi, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, dirinya sedang mencari kayu bakar tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia mengaku mendapatkan empat ikat kayu.
Tiga ikat kayu sudah dibawa pulang.
Masih tersisa satu ikat kayu yang masih tertinggal.
Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal, Masih Ada 6 Hari Lagi untuk Berpuasa
Baca: Warga Bodae Sabu Timur Temukan Kapal Tanpa Identitas Hanyut
Baca: Kisah Miris Monika, Gadis Pontianak yang Dijual untuk Dinikahi Pria Tiongkok
Baca: Sambil Menangis, Kepala SD Karangtengah 3 Cabut Edaran Siswa Wajib Busana Muslim yang Tuai Polemik
Mbah Klumpuk kembali untuk mengambil seikat kayu yang masih tertinggal.
Di tengah perjalanan pulang dia bertemu seorang pria diketahui bernama Ernu Tri Sasongko (61), warga Dukuh Jetisan, RT 002, RW 004, Desa Jamus, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
Pelaku itu menanyakan kepada Mbah Klumpuk tempat sesirih (semedi) di daerah Sawit.
Karena tidak ada, Mbah Klumpuk menunjukkan tempat semedi kepada pria tersebut di Pengging, Boyolali.
"Dia bilang dari Solo kerjanya di keraton. Katanya bisa menyembuhkan segala penyakit," ucap Mbah Klumpuk didampingi suaminya, Waliman saat ditemui Kompas.com di rumahnya Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019).
Mengetahui pelaku itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit, Mbah Klumpuk meminta pelaku itu menyembuhkan penyakit pusing deritanya.
Pelaku kemudian meminta Mbah Klumpuk mencari dua rumput yang ada di area persawahan.
Pelaku juga meminta Mbah Klumpuk melepas cincin emas di jari tanganya.