Dia menyebut, pembangunan bandara mungkin saja belum dapat dilakukan.
"Kalau lima tahun mungkin belum. Selesai dulu infrastrukur yang lain. Tapi mudah-mudahan tahapannya sudah bisa dimulai," ucapnya.
Tambah Shortcut 11-12
Titik pembangunan shortcut atau jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani diakui Gubernur Bali Wayan Koster akan ditambah.
Dari yang sebelumnya 1-10, bakal ditambah dua titik yakni 11-12, yang berlokasi di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Namun pembangunan dua titik baru ini, kata Koster, akan dilakukan bila titik 1-10 tuntas dikerjakan, pada 2021.
Menurut Koster, pembangunan shortcut titik 11-12 ini dilakukan selain untuk mempersingkat waktu tempuh Buleleng-Denpasar, juga karena jalur di wilayah Desa Ambengan cukup ekstrem, menurun dan bertikungan tajam. Sehingga rawan terjadi kecelakaan dan memicu kemacetan.
Rencana menambah dua titik shortcut ini, kata Koster, sudah didiskusikan dengan Kementerian PUPR dan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBJPN) VIII.
Dari pembahasan awal, kedua titik shortcut itu rencana konstruksinya berupa jembatan, seperti yang ada di titik 5-6, di wilayah Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman.
"Shortcut titik 11-12 itu pelan-pelan dulu. Begitu titik 1-10 sudah mendekat selesai, baru kami tambah titik 11-12. Kira-kira nanti bentuk 11-12 itu jembatan. Pasti bisa, ya mudah-mudahan 2021 paling lambat selesai yang 1-10, kemudian dilanjutjan 11-12," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bandara Terkendala Infrastruktur, Koster Tak Ingin Seperti di Kertajati