Ketika itu, Arifin berangkat haji setelah menunggu selama 10 tahun.
Setelah pulang dari Mekah, Arifin langsung berinisiatif untuk mendaftarkan kedua anaknya.
Menurut Arifin, lamanya daftar tunggu menjadi alasan utama.
"Saya menunggu 15 tahun. Saya sudah sakit-sakitan."
"Maka anak saya segera didaftarkan haji agar saat menunaikan haji, dalam keadaan sehat."
"Bersyukur jika usianya masih nututi," ungkap Arifin.
Jamaluddin, warga Pamekasan yang sudah berusia 40 tahun, baru setor haji tahun 2018 kemarin.
Ia akan berangkat haji pada tahun 2040 mendatang.
Jamal dan istrinya masih berharap, tahun 2040, di usianya yang ke-63, ia bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5.
"Meskipun harus menunggu 23 tahun, semoga masih ada sisa usia agar bisa ke Mekah."
"Kalaupun sudah meninggal, saya pasrah karena niat saya untuk haji sudah selesai," ungkap Jamal. (*)