Di hulu, jelas dia, adalah bagaimana caranya menjaga tingkat produksi.
Untuk itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan IPB untuk jenis-jenis kopi varitas unggul yang bisa disilang dengan kopi Jawa."
"Dengan demikian, tidak hilang aroma Jawanya."
"Terpenting potensi kopi di Kabupaten Pekalongan sangat banyak jenisnya."
"Kualitas dan kuantitasnya yang sedang kami kembangkan," imbuhnya.
Asip juga akan membuat kopi center di Kajen untuk semua jenis kopi yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, Wanuri (40) pelaku kopi dari Petungkriyono mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengangkat brand kopi Pekalongan.
Selama ini, pelaku kopi masih berjalan secara individu.
"Selama ini kita sudah punya brand kopi Petungkriyono, kemudian kopi Wangkelang dari Lebakbarang dan kopi dari Kandangserang."
"Ini akan dijadikan brand kopi Pekalongan," tambahnya. (Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sudah Melegenda Sejak Abad 18, Bupati Pekalongan Genjot Potensi Kopi di Wilayahnya, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/11/sudah-melegenda-sejak-abad-18-bupati-pekalongan-genjot-potensi-kopi-di-wilayahnya?page=all.