"Kita sedang melakukan penyelidikan lebih dalam, dengan meminta keterangan saksi-saksi, sekarang korban sudah dibawa ke RSUD Rubini Mempawah untuk dilakukan visum dan otopsi," katanya.
Baca: Kasus Mutilasi Wanita Asal Bandung: Berawal Dari Facebook, Utang, Hingga Potongan Tubuh di Banyumas
Baca: Kasus Mutilasi di Banyumas Terungkap, Pelaku Potong Tubuh Korban di Mobil Karena Takut Ketahuan
Baca: Ini Waktu Terakhir Kali Persib Bandung Gagal Menang 6 Partai Beruntun
Baca: JK: Anak Muda Biar Sukses di Bisnis Jangan Jadi Birokrat
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap identitas mayat wanita ini, ternyata sekitar dua bulan lalu, yang bersangkutan juga pernah menjadi korban perkosaan dan kasusnya ditangani Polsek Anjongan.
Dilihat dari kondisi saat ditemukan, Iptu Ambril mengungkapkan ada indikasi korban meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.
Berselang beberapa saat setelah ditemukan, Iptu Ambril juga menjelaskan bahwa saat identifikasi di TKP oleh Tim Inafis pada mayat tersebut ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seperti luka robek di kepala diduga dibenturkan atau dipukul dengan benda tumpul.
"Saat identifikasi di TKP ada ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Biarkan kita akan melakukan penyelidikan dulu untuk perkembangan lebih lanjutnya," ujarnya.
"Untuk dugaan korban diperkosa atau tidak, kita masih menunggu hasil identifikasi," katanya.
Asal usul korban
Identitas mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan telungkup di parit sawah Kelurahan Anjongan Melancar, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terungkap.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, mayat tersebut diketahui bernama JS (38), warga Dusun Sekek, Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Korban diketahui sudah menikah dan seorang ibu rumah tangga," kata Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso, kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Dari penyelidikan awal, dugaan sementara korban dibunuh.
Hal itu dikuatkan dengan adanya identifikasi pada mayat korban dan ditemukan luka robek di bagian kepala sebelah kiri.
Kemudian ada memar pada kaki bagian sebelah kanan. Ditemukan juga memar pada mata bagian kanan.
Serta luka gores di punggung.
"Saat ini, dengan didampingi keluarga, korban dibawa ke RSUD Rubini Mempawah untuk diotopsi," katanya.
Proses evakuasi