"Untuk daerah pinggiran tetap dipertahankan, karena mobilitas sulit dan jaraknya berjauhan," lanjutnya.
Untuk SD yang terkena regrouping, tenaga pengajarnya biasanya akan dipindahkan ke tempat yang kekurangan tenaga pengajar.
Dan untuk siswanya akan dipindahan ke sekolah terdekat dari rumah masing-masing siswa.
Sementara untuk sekolah yang ditutup, asetnya akan dikembalikan ke bagian aset.
"Setelah itu, nanti pihak aset yang menentukan gedungnya mau peruntukan untuk apa," katanya.
• Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Sutradara Ernest Prakasa & Dennis Adhiswara Turut Ucapkan Duka
Saat ini, di Kabupaten Sukoharjo ada 457 SD yang masih beroperasi, dia berharap setiap sekolah mampu bersaing dengan sekolah swasta untuk bisa bersaing dengan sekolah swasta.
"Kebijakan sekolah dalam menarik siswa harus dilakukan, seperti dengan promosi, dan melakukan kegiatan sekolah lainnya agar menarik murid," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tidak Dapat Murid Baru, 18 Sekolah Dasar di Sukoharjo Di-regrouping