Dianiaya Pembina
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa berinisial DBJ (14) tewas akibat dianiaya oleh pembina MOS bernama Obbi (24).
DBJ tewas setelah dipukul menggunakan bambu di bagian kepala dan ditarik bajunya hingga membuat DBJ terpelanting ke aspal.
Tarikan yang dilakukan oleh Obbi ini diduga membuat kepala DBJ terbentur ke aspal dan menyebabkan pendarahan di kepala.
Nyawa DBJ melayang saat dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (13/7/2019).
Di hari yang sama, ayah WJ (14) bernama Suwito, mendapat telepon dari sekolah perihal sang anak yang masuk rumah sakit.
WJ dilarikan ke rumah sakit Karya Asih Charitas.
Melalui sambungan telepon tersebut, pihak sekolah menyebut WJ mengalami panas tinggi.
"Saya dapat telepon dari pihak sekolah katanya anak saya sakit panas tinggi dan sudah ada di rumah sakit Karya Asih Charitas," ujarnya, Senin (15/7/2019), dikutip dari Tribun Sumsel.
Sampai di rumah sakit, Suwito mengungkap, kondisi sang anak sudah berada di IGD dan ditanagani oleh dokter.
WJ juga disebut mengigau.
Dari hasil pemeriksaan, WJ mengalami usus terlilit.
Hal ini membuat WJ harus segera dioperasi.
Suwito menceritakan, perut sang anak dalam kondisi bengkak.