Niila Washilah: Astagfirullah, orangtuamu pasti nangis liat gayamu nang. Orang mati tidak dihormati, apalagi orang hidup (emot)
Anton Suwardi: Apa ngga takut diikuti arwah yang marah? Pecicilan neng kuburan, apa to cita-citamu?
Putra Ardi: Semoga segera diturunkan azab, trek-trekan di dalam kubur
Dari komentar netizen, diketahui pula lokasi trek-trekan ini berada di Pasuruan, Jawa Timur.
Tepatnya Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati.
Ulah dua remaja yang dianggap kurang ajar ini membuat video ini viral, cepat tersebar.
Tidak berapa lama atau beberapa jam setelah video ini viral pada siang hari, rekaman klarifikasi para pelaku sudah viral di media sosial.
Klarifikasi pertama kali diunggah di grup Info Kriminal dan Lalu Lintas (IKL) Nusantara sebagaimana video sebelumnya.
Baca: 6 Fakta Film Gundala Joko Anwar, Kostum Dibuat di LA hingga Garap Skenario di Kuburan dan Museum
Rekaman dari ponsel berdurasi 1 menit 20 detik ini memperlihatkan pelaku yakni Z dan F meminta maaf di sebuah lapangan.
Bersama mereka ada sejumlah warga masyarakat dan aparat yang mendengarkan permintaan maaf tersebut.
"Assalamualaikum, saya (nama) di Dusun Menangas Wetan Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya mohon maaf kepada masyarakat atas perilaku saya trek-trekan di makam. Saya menyesali perbuatan dan saya tidak akan mengulanginya lagi," terang pelaku berinisial Z.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, saya (nama) alamat Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Pasuruan. Saya minta maaf atas kesalahan saya trek-trekan dalam makam dan saya tidak akan mengulanginya lagi. Maafkan saya," terang pelaku lain yakni F.
Bukan hanya Z dan F yang meminta maaf, FW si perekam video dan Umar Ma'ruf yang pertama mengunggah juga melakukannya.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, nama saya (nama) alamat Desa Kebonrejo Menangas Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan saya menyesali yang telah memvideo teman saya (nama). Saya tidak akan mengulanginya lagi," terang FW.