"Awalnya berat untuk menjualnya tapi karena sudah dipilih presiden, kami sekeluarga berpikir ini momen langka, jadi kapan lagi orang nomor satu yang pesan," ujarnya, Selasa (23/7/2019).
Menurut Idil, sapi kurban Presiden Joko Widodo ini juga telah melalui verifikasi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan, tim kesehatan sudah melakukan tes untuk memastikan kondisi sapi dalam keadaan baik sebelum presiden membeli.
"Tesnya mulai dari tinggi badan, berat badan, dan kesehatan secara menyeluruh," ujarnya.
Selain itu, untuk menjaga kondisi sapi agar tidak stres, kata Idil, sapi harus secara rutin diberikan pakan sesuai jadwal.
Jenis pakan yang diberikan adalah campuran konsentrat mulai dari ampas ubi, kulit nanas, dedek katul dan tak lupa vitamin.
"Tiga kali sehari makan, pagi pukul 06.00, siang setelah Dzuhur, abis Ashar dan malam pukul 21.00. Minumnya juga diberikan khusus berupa ampas kecap, pagi asin, sore abis Ashar ampas kecap manis," ujarnya.
Idil mengatakan, untuk biaya pakan sapi yang dibeli Presiden Jokowi menghabiskan biaya Rp 1 juta per bulan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jokowi Pesan Sapi Kurban di Maros, Beratnya Hampir Satu Ton dan Sapi Kurban Jokowi di Maros Diberi Perhatian Khusus, Mandi Dua Kali Sehari