TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pengunjung dan pasien Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok berhamburan keluar usai gempa berkekuatan 7,4 skala richter terjadi sekira pukul 19.03 WIB.
Pantauan TribunJakarta.com, pasien yang berada diluar masih mengenakan infus.
Rina salah seorang pengunjung yang anaknya tengah dirawat mengatakan, dirinya lari menggendong anaknya dari lantai tiga RS Mitra Keluarga.
"Saya lari dari lantai tiga, kan ruang rawat anak di lantai tiga," ujar Rina di RS Mitra Keluarga Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (2/8/2019).
Rina juga mengatakan, dirinya lari berhamburan bersama sejumlah pasien lainnya sambil membawa selang infus beserta tiangnya.
"Saya juga bingung saya lari gendong anak sama bawa tiang infus cepat banget tiba-tiba sudah di halaman parkir saja ini," ujar Rina.
Melansir dari akun twitter resmi BMKG, gempa tersebut bersumber di 147 kilometer Barat Daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami.
Cari Tempat Aman
Gempa berkuatan magnitudo 7,4 mengguncang Banten dan sekitarnya, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.03 WIB.
Getaran gempa juga terasa kuat di Jakarta, Bandung, dan selatan Jawa Barat bahkan hingga Lampung dan Jawa Tengah serta Yogyakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berpusat di 7.54 LS,104.58 BT, 147 km barat daya Sumur, Banten.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
Gempa disebut berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan, BMKG memberikan peringatan dini tsunami.
BMKG melalui laman http://inatews.bmkg.go.id/ menyebutkan ada 3 wilayah SIAGA tsunami dan 15 wilayah berstatus WASPADA;1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3 meter).
2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3 meter).
3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3 meter).
4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).
5. Lebak dengan status ancaman waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).
6. Serang bagian Barat, Banten, status ancaman waspada waspada.
7. Ujung Genteng, Sukabumi, Jabar, status ancaman waspada.
8. Tanggamus bagian Timur, Lampung, status ancaman waspada.
9. Kepulauan Krakatau, Lampun Selatan, Lampung, status ancaman waspada.
10. Kepulauan Legundi, Lampung Selatan, Lampung, status ancaman waspada waspada.
11. Pesisir Tengah, Lampung Barat, Lampung, status ancaman waspada waspada.
12. Pesisir Utara, Lampung Barat, Lampung, status ancaman waspada waspada.
13. Pulau Enggano, Bengkulu Utara, Bengkulu, status ancaman waspada waspada.
14. Pulau Tabuan, Tanggamus, Lampung , status ancaman waspada.
15. Kepulauan Sebuku, Lampung Selatan, Lampung status ancaman waspadawaspada.
16. Kaur, Bengkulu, status ancaman waspadawaspada.
17. Bengkulu Selatan, Bengkulu, wasapada.
18. Seluma Bengkulu, waspada.
Warga di wilayah berstatus siaga diharapkan memperhatikan petunjuk untuk melakukan evakuasi, sedangkan warga di wilayah berstatus waspada diharapkan memperhatikan dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO Gempa Rina Lari Dari Lantai 3 Rumah Sakit Sambil Gendong Anak dan Bawa Tiang Infus, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/02/video-gempa-rina-lari-dari-lantai-3-rumah-sakit-sambil-gendong-anak-dan-bawa-tiang-infus?page=all.