TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Fakta demi fakta terungkap dalam persidang kasus pembunuhan Vera Oktaria dengan terdakwa Deri Pramana atau Prada DP di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019).
Imam Satria (36) disebut sebagai orang yang menyarankan Prada DP membakar mayat Vera Oktaria untuk menghilangkan jejak.
Dalam dakwaan tak disebutkan secara pasti kenapa Prada DP dan pamannya, Teguh, meminta saran dari Imam Satria.
Imam Satria kini sudah meninggal dunia.
Mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Dawas Sungai Lilin Musi Banyuasin.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 9 Agustus: Aquarius ada Masalah Keuangan, Libra Hati-hati Ucapanmu!
Baca: Pelarian Abdul Lahab Begal Licin di Lampung Tengah Berakhir Setelah 2 Peluru Menembus Dadanya
Baca: Dodi Karnadi Pria yang Mendengar Pengakuan Prada DP Telah Membunuh Vera Oktaria Menghilang
Bukan hanya menyarankan, bahkan Imam lah yang membelikan peralatan yang dibutuhkan Prada DP untuk membakar mayat Vera Oktaria dalam kamar hotel.
Ceritanya setelah gagal memutilasi tubuh Vera dan bingung memindahkan mayat dari kamar hotel Sahabat Mulya, Prada DP datang ke rumah Teguh, pamannya.
Di sana mereka lalu bertemu dengan Imam.
"Bagaimana menghilangkan mayat Vera ini?" tanya Prada DP kepada Imam saat itu, seperti dibacakan oditur dalam dakwaan.
"Bakar saja," jawab Imam.
Prada DP membeli peralatan seperti racun nyamuk bakar spiral, korek api kayu, dan karet gelang.
Namun, setelah merangkai alat pemicu untuk membakar mayat Vera, Prada DP merasa kasihan.
Setelah urung membakar Vera pada percobaan pertama, Prada DP lalu bertemu lagi dengan Imam di rumah Teguh.
"Sudah om, tinggal aku bakar saja," kata Prada DP.