News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi

Prada DP Ungkap Alasan Kabur dari Pendidikan: Tak Sanggup Jadi TNI dan Takut Ketinggian

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prada DP menagis di persidangan saat membeberkan kronologi ia membunuh pacarnya sendiri Fera Oktaria (21), Kamis (15/8/2019).

Dicecar oditur atau jaksa militer dalam persidangan, Kamis (15/8/2019), Prada DP menjelaskan kronologi kejadiannya.

Prada DP mengaku ia membunuh Vera Oktaria karena dibakar amarah setelah Vera Oktaria mengaku hamil.

Pengakuan hamil ini membuatnya emosi karena selama ini Prada DP sedang menjalani pendidikan militer selama lima bulan.

Baca: Dua Klub Eropa Langsung Terksean dengan Penampilan Hambali Tolib

Baca: Ahli Hukum: KPK Harus Ingat Kekuatan Hukum Terletak di Fakta Bukan Opini

Baca: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Simon McMenemy

Baca: Keterangannya Dinilai Banyak Kejanggalan, Prada DP Nangis Ditanya Kabur ke Banten Usai Bunuh Pacar

Prada DP mengartikan Vera Oktaria punya hubungan dengan pria lain.

"Saya jambak ia dengan tangan kanan. Lalu saya bekap," kata Prada DP.

Saat ditanya oditur apakah sadar saat melakukan hal itu ? Prada DP mengaku tak sadar dan emosi.

Namun oditur tak percaya begitu saja atas pengakuan Prada DP.

Sebelum ditanyai soal membunuh, oditur sempat mencecar pertanyaan soal kronologi sebelum membunuh dan hubungannya dengan Vera.

Dalam persidangan, Prada DP yang semula terlihat tenang, tiba-tiba langsung menangis tersedu di hadapan oditur.

Saat itu Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar bertanya mengenai kenangan bersama Vera Oktaria yang ikut mengantar Prada DP saat akan mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Lahat.

"Apakah saudari Vera turut mengantar anda saat akan mengikuti Dikmata di lahat," tanya Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar ke Prada DP.

Mendengar pertanyaan itu, tangis Prada DP seketika pecah tak tertahankan. Dia menangis sesegukan dihadapan oditur.

"Sebagai prajurit harus tetap bisa tenang. Prajurit harus tetap kuat," ujar ketua majelis hakim Letkol Chk Khazim SH saat melihat reaksi Prada DP yang tiba-tiba menangis.

"Siap yang mulia," jawab Prada DP sesegukan sembari menghapus air matanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini