News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

9 Insiden Paskibraka 17 Agustus Menyedihkan: Pingsan, Bendera Kebalik, Peci Nyangkut, Gagal Berkibar

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden menyedihkan Paskibraka dari tahun ke tahun di berbagai daerah Indonesia.
9 Insiden Paskibraka 17 Agustus Menyedihkan: Pingsan, Bendera Kebalik, Peci Nyangkut, Gagal Berkibar
 TRIBUNNEWS.COM - Inilah kisah-kisah sedih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka / Paskibraka dalam beberapa tahun terakhir menjalankan tugas di upacara Hari Ulang Tahun / HUT Kemerdekaan RI, mulai dari insiden tali putus, rok Paskibraka melorot, peci nyangkut, bendera terbalik, hingga Paskibraka menangis karena bendera gagal dikibarkan.

Untuk Paskibraka tahun 2019 ini, kisah duka mendalam terjadi ketika Aurellia Qurotu Aini, calon Paskibraka Tangerang Selatan meninggal dunia setelah mengikuti latihan Paskibraka selama 2 minggu.

Ungkapan duka untuk wafatnya almarhumah mencuat saat pemerintahan kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar upacara HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel, Sabtu (17/8/2019).

Upacara yang berlangsung tepat pukul 8.30 WIB, hadir para Pegawai Negeri Sipil (PNS), sejumlah pelajar dan organisasi masyarakat (ormas) Tangsel.Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjadi inspektur dalam upacara tersebut.

Dalam sambutannya, Airin turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya anggota paskibraka Tangsel, Aurellia Qurratuaini.

"Di tengah upacara ini kita juga dilanda duka atas meninggalnya Paskibraka Tangerang Selatan Aurellia Qurratuaini. Dari khususnya pemerintah kota Tangerang Selatan mengucapkan turut berbelasungkawa," katanya Airin dalam sambutannya, TribunStyle.com kutip dari KOMPAS.COM

Aurell meninggal dunia pada masa pelatihan paskibraka untuk upacara HUT RI 2019.

Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Menurut penuturan orangtua, selama mengikuti pelatihan Paskibraka anaknya harus berlari dengan membawa tas berisi tiga kilogram pasir dan tiga liter air minum, makan jeruk beserta kulitnya, push-up dengan tangan mengepal, menulis buku harian setiap hari yang dirobek oleh seniornya, dan berenang setelah seharian berlatih.

Polres Tangerang Selatan sempat menyelidiki kasus tersebut, meski orangtua Aurell tidak ingin membawa permasalahan tersebut ke proses hukum.

HALAMAN 2 =======>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini