Dr. Hardi pun menjelaskan, kondisi perkembangan luka bakar dari keduanya pun berangsur membaik jika dibandingkan pertama kali dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Jumat (16/8), dimana sebagian luka dengan derajat superficial kini telah mengering dan tumbuh jaringan epitel kulit.
Meski demikian pihaknya akan tetap terus melakukan perawatan luka dan kesehatan secara baik, agar kondisi tersebut tidak berubah menjadi lebih rusak dari yang ada saat ini.
"Yang dikeluhkan mereka saat ini hanya susah tidur mungkin karena trauma atas peristiwa itu, sedangkan untuk nyeri dari luka yang ada sudah jauh berkurang karena adanya oleh bantuan obat penahan nyeri," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, ruang perwatawan Bripda Yudi dan Bripda FA Simbolon yang berada di kamar 409 lantai 4 Kemuning RSHS Bandung, dijaga cukup ketat oleh petugas keamanan dan dua orang anggota kepolisian, sehingga tidak sembarang orang dapat menjenguk masuk ke ruangan tersebut tanpa mengantongi izin dari pihak keluarga maupun pihak RSHS Bandung.
Bahkan awak media peliput pun hanya dapat melihat kondisi pasien dari balik jendela yang tertutup tirai.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Rabu atau Kamis, Bripda Yudi Polisi yang Tubuhnya Terbakar Saat Demo Bakal Jalani Operasi Plastik, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/19/rabu-atau-kamis-bripda-yudi-polisi-yang-tubuhnya-terbakar-saat-demo-bakal-jalani-operasi-plastik?page=2.