Dua polisi lainnya, Aiptu Erwin dan Bripka Anif, dirujuk ke rumah sakit berbeda.
Erwin, yang mengalami luka bakar 80 persen, dirujuk ke RS Pertamina, Jakarta, sedangkan Anif dirujuk ke RS Sartika Asih, Bandung.
Ditemui di RSHS, kemarin, Bripda Yuda Muslim juga belum bisa banyak bergerak karena sebagian tubuhnya masih dibalut perban.
Namun, berbeda dengan Aris, wajah Yuda tak terkena luka bakar.
Itu sebabnya, sekalipun masih hanya bisa terbaring di ranjang, Yuda sudah bisa banyak bercerita.
Seperti halnya Aris, Yuda juga mengaku sudah memaafkan mahasiswa yang melempar tubuh mereka dengan kantong bensin.
"Saya sudah ikhlas dan sudah memaafkan. Biarkan Allah yang membalas. Ini risiko dalam menjalankan tugas," ujar Yuda, yang sudah 2,5 tahun menjadi anggota Polri.
"Sejak 2017 saya dilantik menjadi anggota Polri dan penugasan pertama di Dalmas Polres Cianjur. Saya empat kali ikut seleksi anggota polisi dan tentara, tapi akhirnya yang keempat lolos jadi anggota Polri," ujar Yuda, yang 10 September nanti genap berusia 24 tahun.
Saat ditemui kemarin, Yuda ditemani istrinya, Nur Fitriani. Seperti suaminya, Nur juga mengaku ikhlas dengan cobaan ini.
"Kami mohon doa supaya lekas sembuh," ujar Nur.
Seperti Aris dan Yuda, kondisi Bripka Anif, yang dirawat di RS Sartika Asih, juga dikabarkan membaik.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kondisi Terkini Bripda FA Simbolon dan Bripda Yudi Muslim di RSHS Bandung