Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa, Kamis (15/8/2019) lalu, telah dipindahkan dari ruang perawatan intensif unit luka bakar kamar Kemuning RSHS Bandung.
Dua polisi Cianjur yang terbakar itu, Bripda FA Simbolon dan Bripda Yudi Muslim, dipindahkan ke ruang perawatan RSHS Bandung.
"Sudah dipindahkan ke ruang perawatan tadi malam jam 21.00 WIB," kata ibu dari Bripda FA Simbolon, Arta Martha Simanjorang kepada Tribun Jabar, Senin (19/8/2019).
Arta Martha menjelaskan bahwa kondisi anak keduanya tersebut, FA Simbolon, semakin membaik.
Selang oksigen yang semula terpasang di hidungnya, kini sudah dilepas tapi balutan perban dan selang infus masih terpasang di tubuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh istri dari Bripda M Yudi Muslim, Nur Fitriani kepada Tribun Jabar.
Pria yang baru sebulan menjadi suaminya tersebut juga sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
"Ia sudah pindah ke ruang perawatan. Sekarang satu ruang dengan Aris (FA Simbolon). Kondisinya sekarang semakin membaik, Alhamdulillah. Tinggal infus saja yang masih terpasang," kata Nur Fitriani kepada Tribun Jabar, Senin .
Arta maupun Nur Fitriani, merupakan pihak keluarga yang selalu menjaga Polisi tersebut, mengaku dalam kondisi sehat.
Mereka meminta dukungan doa agar Bripda FA Simbolon dan Bripda Yudi Muslim semakin pulih dan membaik.
Maafkan Pelaku
Empat polisi anggota Polres Cianjur menderita luka bakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Pendopo Garut, Kamis (15/8/2019).
Sabtu (17/8/2019) kemarin, Bripda Fransiskus Aris Simbolon (20), satu dari empat polisi yang terluka bakar, masih terbaring lemah di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.