TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menghadiahi Presiden Jokowi sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.
Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden Munajat mengatakan, hadiah itu diberikan sebagai bentuk penghormatan serta tanda persahabatan dengan Indonesia.
Sheikh bertemu dengan Jokowi pada akhir Juli lalu.
"Ia benar pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Munajat, kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Munajat mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari lokasi untuk pembangunan masjid.
Salah satu yang menjadi lokasi alternatif adalah bekas depo milik Pertamina di Kampung Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Munajat bersama Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Mohammed Abdullah Al Ghfeli telah berkunjung ke Solo, Jawa Tengah pada Jumat (16/8/2019).
Namun, dimungkinkan masih ada beberapa tempat lain yang bisa menjadi pilihan lokasi pembangunan.
"Ada beberapa tempat di Solo yang bisa menjadi pilihan. Yang gambar saja yang belum," kata dia.
Munajat mengatakan, telah beberapa kali meninjau tempat untuk lokasi pembangunan masjid. Setiap tinjauan mendapatkan masukan.
Misalnya, jika lahan kurang luas, sehingga dirinya harus mencari alternatif lokasi lain yang cocok untuk pembangunan masjid.
Munajat mengatakan, pemilihan lokasi tersebut juga dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Agama.
"Koordinasi sama Kementerian Agama tentang mapping tanah-tanah yang diwakafkan. Banyak yang menawarkan tanahnya untuk tempat pembangunan masjid," ujarnya.
Dikatakannya sangat mungkin peninjauan dilakukan di tempat lain di Solo. Sebab lokasi yang telah ditinjau akan dilaporkan kepada Putra Mahkota UEA itu.