Aceng: Istri yang ngajak ke Bandung untuk menginap. Ingin sekalian ngabuburit juga karena waktu itu lagi puasa.
Saya buka puasa pukul 18.00 di Rumah Makan Bu Imas Balong Gede. Terus pukul 18.30 balik lagi ke hotel ingin istirahat. Pukul 21.30 istri nyuruh tidur karena besoknya mau cek ke dokter.
Tribun: Bagaimana kronologi hingga petugas Satpol PP datang ke kamar?
Aceng: Sekitar pukul 22.15 ada yang ketuk pintu. Padahal saya lagi nyenyak tidur. Saya bilang tunggu, lalu saya buka pintu.
Baca: Mabes Polri Sebut Otak di Balik Kerusuhan Papua Barat Bukan Pekerjaan Orang Biasa, Punya Skenario
Saya tanya mau ke siapa? Dia bilang dari Satpol PP. Mau apa? Mau periksa identitas katanya. Memang salah saya apa? Saya tidur, kan, dengan istri sah.
Tribun: Setelah Anda jelaskan sekamar dengan istri, kenapa masih digiring petugas?
Aceng: Saya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan lebih jauh. Istri sudah tunjukkan KTP yang saya dan dia. Setelah diperlihatkan, petugas Satpol PP malah maksa masuk ke kamar.
Tribun: Memang tidak diperlihatkan buku nikah atau foto saat pernikahan?
Aceng: Enggak ada kesempatan itu. Tanpa banyak basa-basi, petugas cuma bilang nanti jelaskan di kantor. Cincin nikah saja mau ditunjukkan enggak dikasih kesempatan.
Baca: Kronologis Tewasnya I Kadek Roy Adinata, Semua Berawal dari Cekcok Mulut di Kafe
Foto nikah di HP juga tidak bisa diperlihatkan karena mereka buru-buru katanya.
Tribun: Petugas Satpol memang tidak kenal Anda?
Aceng: Kurang tahu itu. Padahal di KTP ada nama, alamat, dan tertulis pekerjaan saya anggota DPD. KTP saya dan istri memang belum sama alamatnya karena belum sempat urus.
Tribun: Kapan anda menikah dengan Siti Elina Rahayu?
Aceng: Akad itu tanggal 9 April 2019 di Hotel Trans Studio Bandung. Lalu tanggal 21 April saya gelar resepsi di Garut dan 21 Juni di Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.